Pengenalan Teknologi HTML5 WebSocket

Pada spesifikasinya, WebSocket didefinisikan sebagai sebuah Application Programming Interfaces (API) yang membuat koneksi "socket" antara web browser dan server.


on Jum, 11/20/2015 - 16:46
9.260 View

HTML5 WebSocket, bringing socket to the web

Pada spesifikasinya, WebSocket didefinisikan sebagai sebuah Application Programming Interfaces (API) yang membuat koneksi "socket" antara web browser dan server. Dalam kata polos: Ada sebuah koneksi tetap antara klien dan server, dan kedua pihak dapat memulai mengirim data kapan saja.

WebSocket merupakan bagian dari HTML5. WebSocket menghadirkan pengurangan besar dalam lalu-lintas jaringan yang tidak penting dan latency dibandingkan dengan solusi polling dan long-polling yang telah digunakan untuk mensimulasikan koneksi dua arah dengan cara menjaga dua koneksi tetap terhubung.

[[{"fid":"120","view_mode":"wysiwyg","fields":{"format":"wysiwyg","field_file_image_alt_text[und][0][value]":"Arsitektur websoket","field_file_image_title_text[und][0][value]":"Arsitektur websoket"},"type":"media","link_text":null,"attributes":{"alt":"Arsitektur websoket","title":"Arsitektur websoket","height":"286","width":"400","class":"media-element file-wysiwyg"}}]]

HTML5 WebSocket memperhitungkan bahaya jaringan seperti proxy dan firewall, sehingga memungkinkan streamingmelalui koneksi apapun, dan dengan kemampuan untuk mendukung komunikasi hulu dan hilir melalui koneksi tunggal, aplikasi berbasis WebSocket mengurangi beban pada server, memungkinkan mesin yang telah ada untuk mendukung banyak koneksi yang berbarengan. Gambar 2.1 memperlihatkan arsitektur dasar berbasis WebSocket yang mana beberapa browser menggunakan koneksi WebSocket untuk komunikasi langsung, dua arah dengan host remot.

Satu dari sekian banyak fitur unik yang disediakan WebSocket adalah kemampuannya untuk melintasi proxy dan firewall, yang mana merupakan wilayah yang umumnya bermasalah untuk kebanyakan aplikasi. Aplikasi berbasis Comet biasanya menggunakan long-polling sebagai garis pertahanan yang belum sempurna untuk mempertahankan diri dari firewall dan proxy. Teknik tersebut efektif, tapi tidak cocok bila diterapkan untuk aplikasi yang memiliki latency dibawah 500 milidetik atau membutuhkan haluan keluaran (Throughput) yang tinggi. Teknologi berbasis plugin seperti Adobe Flash, juga menyediakan beberapa level dari dukungan socket, namun sejak lama telah dibebani oleh masalah dengan kemampuannya untuk melewati proxy dan firewall yang mana kini telah dipecahkan oleh WebSocket.

WebSocket mendeteksi kehadiran proxy server dan secara otomatis membuat sebuah tunnel untuk dapat melewati proxy tersebut. Tunnel dibuat dengan cara mengeluarkan sebuah pernyataan HTTP CONNECT kepada proxy server, yang mana meminta proxy server untuk membuka koneksi TCP/IP ke host dan port spesifik. Setelah tunnel selesai dibuat, komunikasi dapat mengalir dengan leluasa melalui proxy. Karena HTTP/S juga bekerja dengan cara yang sama, secure WebSocket melalui SSL juga dapat menggunakan teknik HTTP CONNECT yang sama.

WebSocket menggunakan standard protokol RFC6455 untuk handshake dan komunikasi antara klien dan server. Web browser seperti Google Chrome untuk Android sepenuhnya telah mendukung RFC6455 termasuk pesan biner.

Profil Penulis

User Picture
  • Member Since 9 tahun 10 bulan ago
Aditya Suranata

Embedded System, Internet of Things, Precision Agriculture, Controlled Environment...

Aditya suka menulis, bukan hanya sekedar hobi, menulis menjadi medianya untuk mencurahkan pikiran dan perasaan. Di TutorKeren.com kebanyakan menyumbang tulisan sesuai dengan minat dan keahliannya yaitu pada kategori pemrograman dan elektronika....

Komentar Terbaru

Comments